Kesalahan-kesalahan yang biasa ditemukan dalam peletakan pola
Kesalahan-kesalahan yang biasa ditemukan dalam peletakan pola |
Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat peletakan pola pada kain, yaitu :
Arah serat kain
Jenis/ motif kain
Bagian-bagian penting
Jumlah komponen
Pada Pola biasanya terdapat tanda arah serat kain, dan arah serat kain ini biasanya ada beberapa macam, yaitu tanda dengan 2 arah panah (ke atas / kebawah) atau hanya 1 arah. Maksud dari arah panah ini adalah, untuk yang 2 arah panah, artinya bahwa pola bisa diletakan mengarah ke atas atau mengarah ke bawah (bisa di bolak-balik), biasanya bila motif dari kain polos dan tidak menimbulkan kesan beda warna bila di balik maka arah panah bisa diberikan 2 arah, tujuannya adalah supaya dalam peletakan pola bisa se efesien mungkin dalam penggunaan kain. tetapi untuk kain bermotif biasanya tidak diperbolehkan meletakan pola dengan posisi bolak balik, dan pada pola pun biasanya arah panahnya akan 1 arah saja.
Pada elemen/ komponen tertentu seperti, belakang kerah, bibir kantong, bibir lubang kancing, lapisan tutup kantong, biasanya arah serat kain harus 'bias' /diletakan miring. Tujuannya adalah supaya bagian tersebut kecil pengaruhnya dari dampak penyusutan kain.
Jumlah kompoen yang harus diletakan tentu saja tidak boleh kurang atau tidak boleh lebih, karena hal ini sangat berkaitan dengan penggunaan bahan. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan saat peletakan pola, terutama untuk bagian kerah. Biasanya para peserta diberikan 2 pola yang telah dipotong (setengah) dengan arah serat yang berbeda yang salah satunya adalah miring (lihat contoh di gambar bawah ini.
Apabila kejadiannya seperti itu akan disalahkan karena artinya ada 1 lembar kain telah dipotong tetapi nantinya tidak akan dijahit.
Ada juga kesalahan yang biasa dilakukan oleh peserta, yaitu bila ada bagian pola yang diletakan dibalik (bukan dibalik berbeda arah panahnya, tetapi bagian pola yang ada tanda arah serat kain menjadi tertelungkup, kebanyakan peserta tidak memindahkan arah serat kain ke bagian atasnya. Peletakan seperti ini akan disalahkan juga, karena artinya juri tidak bisa mengukur arah serat kain.
Karena penilaian pemotongan ini adalah penilaian objektif, maka harus dilatihkan pada peserta supaya bisa mendapatkan nilai yang penuh.
Semoga kesalahan-kesalahan tersebut diatas, nantinya bisa di kurangi dan diajarkan kepada para calon peserta lomba.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara menentukan arah serat kain
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang SULAM PITA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://nathanaelsuryadi.blogspot.co.id/2012/06/kesalahan-kesalahan-yang-biasa.html