Tanaman Timun suri sebenarnya bukanlah tanaman yang berada di dalam keluarga mentimun, sepintas perbedaannya berada di bentuk tahun serta bentuk buah yang dimilikinya. Timun suri sebenarnya berada di dalam keluarga labu dengan ciri mirip dengan tanaman anggota keluarga labu yang lain seperti melon.
Batang tanaman ini ialah batang herba yang sangat penuh dengan klorofil yang berwarna hijau serta tumbuh secara merambat dengan menggunakan sulur. Sekarang ini cara budidaya timun suri sudah mulai di kembangkan di berbagai daerah, mereka lebih melirik kepada nilai ekonomi di timun yang bilang cukup fantastis.
Jumlah kromosom diploid timun suri ini berjumlah kurang lebih 24 ternyata hal ini berbeda dengan kromosom yang dimiliki oleh diploid dari keluarga timun dan melon yang hanya berjumlah 14.
Hasil dari karya type ini juga menunjukkan bila timun suri mempunyai bentuk kromosom metasentris yang mempunyai kesamaan dengan varientas yang dimiliki melon lokal. Berdasarkan pada jumlah kromosom ini, dapat di simpulkan bila timun suri bukan merupakan anggota dari spesies timun akan tetapi lebih dekat dengan labu.
- Manfaat dari timun suri
Buah timun suri memang salah satu buah yang kaya akan manfaat, buah ini mempunyai serat yang tinggi. Seperti yang sudah-sudah, buah yang mempunyai serat tinggi memiliki banyak manfaat apalagi untuk mencegah pertumbuhan kanker serta saluran pencernaan contohnya seperti kanker usus serta kolon. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mengikat zat karsinogen yang menyebabkan kanker di saluran pencernaan.
Timun suri ini juga kaya dengan kandungan provitamin A yang memiliki fungsi menjaga kesehatan mata bahkan mencegah rusaknya sel di tubuh yang menyebabkan penuaan dini. Vitamin C yang berada di dalam timun suri ini juga sangat tinggi.
Vitamin ini bisa mencegah timbulnya berbagai macam gangguan penyakit serta infeksi karena sifat dari vitamin C sendiri bisa berfungsi untuk antivirus. Selain kaya dengan kandungan vitamin, timun suri juga terkandung kalium, fosfor, hingga zat besi.
Baca juga :
Baca juga :
- Pengolahan lahan
Untuk tahap pengolahan lahan, Anda bisa menyiapkan lahan dengan mencangkul halus tanah yang dipergunakan untuk budidaya timun suri. Akan lebih baik bila timun suri Anda tanam di dalam tanah datar serta tidak dibuat bedengan. Lakukan pembuatan lubang tanaman yang berukuran 1 x 1 meter. Anda bisa memasukkan pupuk kompos atau pun pupuk kandang di dalam lubang sekitar 1 kilo, dan diamkan selama kurang lebih 1 hari.
- Penanaman
Penanaman ini dilakukan setelah tanah yang Anda beri pupuk di biarkan selama kurang lebih 2 hari. Masukkan benih kurang lebih 2 biji ke tiap lubang tanam dan kemudian tutup serta siram dengan teratur hingga tanaman jagung tumbuh. Seringnya tanaman ini tumbuh dengan cara yang serempak di hari yang ke 7 setelah masa penanaman. Bila ada yang belum tumbuh hingga umur tersebut, Anda bisa melakukan penyulaman.
Di dalam cara budidaya timun suri, tahap penyulaman ini berarti mengganti bibit yang telah rusak dengan bibit yang baru. Sehingga nantinya pertumbuhan bisa lebih serempak. Benih ini biasanya di pakai minimal 1 tahun setelah masa produksi, kekuatannya lebih bergantung pada penyimpanan benih dan juga perawatan. Seringnya benih dipergunakan hingga 1,5 tahun.
- Perawatan timun suri
Di umur 7 hari, setelah Anda melakukan penyiangan, bila tanaman telah tua serta berbuah timun suri ini bisa bersaing dengan gulma. Bahkan jika si timun telah berbuah, gulma ini dapat menguntungkan karena bisa menjadi alas antara tanah dan buah, sehingga buah tidak akan berhubungan langsung dengan tanah serta terhindar dari adanya serangan cacing serta hewan yang berasal dari tanah.
Mengapa alas ini begitu penting? Hal ini dikarenakan di dalam tanah ada banyak sekali hewan seperti cacing, bila timun suri tidak di alasi, buah timun ini bisa saja dimakan oleh hewan tersebut, sehingga lebih baik, Anda mengalasinya agar tidak mudah rusak. Timun suri sendiri merupakan salah satu tanaman yang bandel serta tahan terhadap kekeringan. Jadi, untuk penanganan tanaman ini tidak terlalu sulit, bahkan tidak harus di siram dengan rutin.
- Masa panen
Umur penanaman timun mulai dari menanam hingga panen berlangsung selama 75 hari, hal ini bergantung dari varientas benih. Pemanenan dilakukan dengan cara yang bertahap bahkan hingga 10 kali pengambilan. Setelah 100HST nantinya timun suri sudah dapat di panen dan dapat dilakukan hingga 130HST.
Buah yang sudah bisa dipanen dapat dengan cara pengecekan buah yang telah terlepas dari tangkai. Setelah semua buah selesai di petik kemudian masuk ke tahap pencucian hingga packing.